Pages

Devina's notes


Kamis, 01 Maret 2012

10 mimpi yang berujung pada... (pada apa hayooo?)

Hahahaha... (nape lu?) hahahaha syndrom akut aku kambuuuuh, tamparin dong #PLAAAAK!! buset pipi aku jadi kaya kecoa kegencet gajah -,- openingnya error huahahaha #cape ah.

Dan akhirnya aku bisa olahraga jari lagi setelah sekian lama menempuh dimensi waktu yang tak terdefinisikan karena ga kerasanya waktu hidup di bumi, huaaaaaaaaa~  #inget kematian

Sesi kali ini, aku mau ngecaprukin mimpi-mimpi abstrak aku yang ternyata selalu berujung pada suatu titik, dimana titik itu adalah titik yang cerah, tapi secerah-cerah titik kalau cuma titik ya ga bakal kelihatan, itulah filosofi mimpi aku. berikut adalah uraian dari sigma mimpi devina:

1. Jadi Maestro, Musisi, Profesor di bidang musik, dan Seniwati
hahaha cita-cita nomor satunya aja udah beranak gini -,- mimpi ini membawa pikiran aku melayang ke 10 tahun mendatang, tatkala (inget bu oom) diriku dan dirinya benar-benar bersatu dan menciptakan suatu gebrakan di industri musik tanah air, misalnya lagu daerah "lengser wengi" dikolaborasikan dengan iringan grand pianonya Pa Uzang (ngaruksak beuuuuh), lalu kami pun menjadi terkenal karena dianggap menghasilkan suatu asimilasi musik yang gagal. hahahahah walaupun gagal yang penting ada Pa Uzang deh yaaaaaaaa~

2. Jadi Ilmuwan musik
Asik nih, ilmuwan yang jago musik. Langsung di next ke 10 tahun mendatang... terbersit di otak buat bikin eksperimen tentang paduan suara katak dan kodok dipinggir rumah yang cuma ngadain konser sesudah banyak genangan air, tentunya proudly observe with Pa Uzang (lagi).
Kebayang kalau nanti percakapannya kaya gini:

"Hey sayang, mengapa katak ini bernyanyi setelah turun hujan? Coba kau cari alasan yang paling ilmiah", Pa Uzang bertanya.

"Haaaaaa kau tidak tau? katak ini menunggu hujan karena setelah hujan turun, beribu jenis paramecium, amoeba, dan hewan yang tubuhnya bertipe prokariotik dan eukariotik akan berkumpul dalam genangan air tersebut hanya untuk mendengarkan katak-katak ini bernyanyi..."

Pa uzang: "Hmmm... kita cerai besok yuk!", dan titik cerah itupun langsung menghilang.

Bitaaaaaaaaan, 11 mimpi lagi dilanjut kapan-kapan :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar